Magelangnews.com – Istri KSAD Andika Perkasa atau Nyonya Besar Atasannya Para Istri TNI hari ini Jumat (03/07) mengunjungi rumah pak diyono.
Pak diyono yang sekitar sebulan lalu sempat viral karena videonya diunggah oleh akun sandal jepitan bareng, kemudian diputuskan untuk open patungan oleh 9 akun kemanusian, mendapat sorotan dari berbagai wilayah di Indonesia salah satunya sampai ke ibu KSAD.
9 akun kemanusiaan tersebut adalah @sandaljepitanbareng @f.anandaputri @sayaphati @putriputerrr @lutfisalamah @magelang_raya @magelang_news @untungkaryoto @irawan_akbarnet
Semenjak pagi Pak diyono sempat terheran – heran dan bingung karena banyak orang dirumahnya, mulai dari warga, TNI – POLRI, camat, lurah sampai staf AD yang jumlah nya sekitar 50 personil, hingga lima menit sebelum ibu KSAD sampai di lokasi melarikan diri dari tempat.
Bapak Babinsa dan Mas Budi mencoba mengejar Pak Diyono, alhasil dengan bujukan mau segera kembali dengan alasan mandi dan sontak membuat tertawa semua pihak.
Diah Erwiany atau yang akrab dengan Ny Hetty Andika Perkasa tiba di rumah pak diyono pukul 10.59 dengan melewati jalan gang, beliau terkejut melihat antusias anak- anak dan warga yang menunggu kedatangannya, serentak memberikan beberapa bingkisan pada anak-anak.
Pak diyono mengucapakan banyak terimakasih kepada seluruh donatur , semua pihak yang membantunya juga kepada bu KSAD seluruh jajarannya yang meluangkan waktu kerumah barunya meskipun dengan masih terheran siapa ibu yang menjadi sorotan tersebut.
“Dulu banyak yang mengejek rumah saya yang kecil, tentang saya yang selalu tidur jadi satu dengan kambing, padahal itu jagain kambing biar tidak kejerat tali, namun sekarang tidak ada lagi yang mengejek” Ungkap Pak Diyono
Dengan menanyakan kabar mbah diyono memberikan motivasi dan semangat kepada mbah diyono juga ucapan terimakasih kepada seluruh donatur , TNI-POLRI semua pihak yang terlibat juga 9 akun kemanusian ibu KSAD juga memberikan sembako kepada tenaga bangunan yang ikut membantu dalam bedah rumah.
Di akhir kunjungannya beliau juga memanggil dokter untuk memeriksa kesehatan pak diyono, karena kemarin sempat jatuh dan demam.
“Tak ada hal yang tak mungkin kalau kita mau bersama – sama dan bergotong royong, dan kami galang dana bukan sekedar memberi uang atau rumah jadi tapi lebih ke mempersiapkan mental mbah diyono sendiri, juga membangkitkan rasa gotong royong yang saat ini sudah mulai pudar di masyarakat” Ungkap Ketua SJB
“Awal dulu mbah diyono ketemu saya itu malu, selalu mau pergi kalau ada orang, Alhamdulillah sekarang lebih PD dan mau terbuka juga bercanda dengan orang baru, itu lah kenapa bantuan bukan sekedar uang tapi memberi makna lebih” Lanjut nya