Magelangnews.com – BRAMASTA adalah nama yang tak pernah di rencanakan karena nama BRAMASTA adalah nama yg tiba- tiba keluar dari mulut seorang personil BRAMASTA itu sendiri.
Pada saat malam itu ada sekumpulan orang yang bisa di katakan personil dangdut kampung yang ingin pentas namun belum mempunyai nama.
Pada malam itu semua personil berkumpul di rumahnya pak Rujimin (Abah Jimin) ingin mengadakan acra syukuran kecil – kecilan sekaligus rencana pemberian nama organisasi yang sudah terbentuk.
Pada malam itu barulah setiap personil di minta untuk memberikan sebuah nama tetapi dari sekian banyak nama yang di usulkan tidak ada yang cocok.
Akhirny semuanya pasrah dan ada juga yang ngobrol sana sini sambil ngrokok dan menikmati hidangan yang ada.
Ketika semua sedang asik ngobrol dan tak terpikirkan juga oleh seseorang Personil tiba-tiba nyletuk setengah berteriak bilang Om BRAMASTA semua memandangi seorang personil yang berteriak tadi dan serentak bilang kalau nama itu bagus dan cocok. Sejak itu nama BRAMASTA di resmikan.
Kalau dalam tokoh Pewayangan BRAMASTA adalah senjata andalan ARJUNA dan ASWATAMA
Bramasta sendiri berdiri pada tanggal 1 Februari 2007 yang didirikan oleh bapak Rujimin Mas Triyatno dkk di Rt 07 Rw 03 Wawar Kidul, Bedono, Jambu, Semarang.
Latar belakang dari pendiri memanglah berjiwa seni yang tinggi juga Persaudaraan yang erat dengan silaturahmi yang selalu dijaga.
Jenis musik dari Bramasta Production itu sendiri yakni koplo, gedruk, rockndut dan lain-lain. Selain itu jumlah personilnya ada 10 orang.
Untuk formasinya sendiri Musy di bagian keyboard 1, Radi di keyboard 2, kemudian Fa’i di gitar bas, Sugi di gitar 1, Andi di gitar 2, sedangkan Suling di pegang oleh Biham, Kendang/drum oleh dika, Ipin di tamborin, Tri Mahesa di MC dan Robert Dewangga di Backing.
Wilayah manggung untuk saat ini yaitu Semarang dan Wonosobo , sedangkan event pertama yang paling berkesan yaitu Saat tasyakuran pada tanggal 16 juni 2019 bertepatan bertambahnya umur dari sang owner Bramasta family grup itu sendiri.
Ke 2 Event tgl 19 September 2019 Anniversary ke-1 CMIC Koridor Wonosobo Negeri Atas Awan Di Lapangan Agro Wisata Tanjung Sari Sapuran dari berbagai wilayah indonesia anggota dari Berbagai koridor CMIC Berkumpul Menjadi Satu Paling Bermakna akan kekeluargaan Dan Eratnya Sillaturohmi