Jakarta – Isu pergantian Kapolri kembali mengemuka setelah media menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirim surat resmi (surpres) ke DPR RI terkait usulan pengganti Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Desakan untuk mengganti Kapolri muncul dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dan pengamat politik, menyusul rentetan aksi demonstrasi yang terjadi sejak akhir Agustus hingga awal September 2025. Beberapa insiden selama demonstrasi dinilai menunjukkan bahwa aparat kepolisian kurang berhasil mengendalikan situasi.
Salah satu titik kritis adalah insiden yang menewaskan korban jiwa dan kerusuhan di sejumlah daerah, serta insiden pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tertabrak oleh anggota Brimob.
Berdasarkan informasi yang beredar, surat dari Istana ke DPR diduga mencantumkan dua nama calon Kapolri berpangkat Komjen (Komisaris Jenderal), dengan inisial D dan S.
