Magelangnews.com – Setelah tiga bulan lebih Candi Borobudur vakum dan ditutup dari pengunjung karena wabah pandemi covid-19, mulai akhir pekan ini telah dibuka kembali untuk wisatawan.
Pembukaan tersebut dilakukan secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat, sejak 20 Maret 2020 dan kini akan dibuka lagi, namun pengunjung maksimal hanya 5000 orang per hari.
Sebelum akhirnya benar-benar dibuka, Ganjar menegaskan setidaknya sekitar kawasan Candi Borobudur selama 14 hari tidak ada penambahan kasus positif covid 19
Hal itu menjadi landasan pihak pengelola yang akan membuka pintu Candi Borobudur untuk pengunjung maksimal 5000 orang atau hanya 20% dari total kunjungan hari normal
“Kita lihat selama 14 hari kedepan kalau konsisten ada penurunan akan kita buka jadi kita untuk obat rindu, karena banyak keluhan dari pelaku usaha pariwisata maupun masyarakat, karena video saja tidak cukup bahagia” Tegas Gnjar
Bersama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, telah melakukan simulasi titik dalam simulasi itu penerapan protokol kesehatan dari mulai pintu gerbang sampai dengan anak tangga pertama Candi Borobudur
Dimulai dari pintu gerbang dilakukan penyemprotan desinfektan pada seluruh mobil yang masuk kemudian pengunjung turun dari mobil di drop-off. Dalam antrian terdapat garis-garis kotak mereka harus cuci tangan di wastafel yang sudah disediakan.
Sebelum menuju loket pengunjung harus memasuki bilik disinfektan yang disemprotkan dari air sabun. Selain itu jaga jarak juga menjadi aturan yang diterapkan, termasuk di loket pintu masuk ke candi apabila terdapat antrian panjang pengelola juga menyiapkan roket elektrik. pemilihan suhu badan juga dilakukan dengan juga pemeriksaan barang bawaan ketika pengunjung mencapai suhunya 37, 8 derajat Celsius dilarang masuk kawasan Candi
Kami coba dari awal bisa menyiapkan SOP wisata dan aman sehingga tidak ada penularan, semoga ini memberi informasi kepada masyarakat ungkap Ganjar.
Direktur Utama TWCB Edy Setijono mengungkapkan selain Candi Borobudur juga dilakukan simulasi di Candi Prambanan dan Boko ia memastikan akan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah wisatawan dibuka secara bertahap mulai dari 20% dari kuota pengunjung.