Heri Darmawan selaku panewu Kalibawang mengatakan bahwa pada saat kejadian dirinya telah melaju dari selatan menuju ke utara. Pada saat sampai ditanjakan Sanggrahan, Heri melihat seorang pengayuh sepeda lipat sudah terjatuh.
Setelah ada orang lain yang ikut menolong, korban kemudian bawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Boro Kalibawang.
Heri juga mengungkapkan bahwa sepedanya terjatuh di di bahu jalan sedangkan korban masuk ke parit, dirinya berhenti dan berupaya menolong korban dan dilanjutkan dengan upaya pencarian pertolongan.
“Setelah ada orang lain yang ikut menolong, korban kemudian bawa ke Rumah Sakit Santo Yusup Boro Kalibawang. Di sana dilakukan pemeriksaaan oleh petugas medis dan diketahui jika korban telah meninggal dunia,” ungkap Heri.
Kepala Kepolisian Sektor Kalibawang Ajun Komisaris Sumina membenarkan adanya peristiwa seorang goweser meninggal saat tengah mengayuh sepedanya di tanjakan. Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari istri korban yaitu Dian Prima Santi, Aloisius diketahui berangkat gowes seorang diri dari Kasihan, Bantul.
Sedangkan Kepala Sub Bagian Humas Kepolisia Resort Kulon Progo Inspektur Satu I Nengah Jefri menilai kegiatan bersepeda memang bisa menjadi pilihan kegiatan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh di masa pandemi Covid-19. Selain itu, bersepeda juga bisa dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk bepergian jarak dekat.
Namun perlu juga diperhatikan kondisi tubuh. Apabila dipaksakan untuk melakukan olahraga secara berlebih, justru dapat membahayakan tubuh.
“Karena itu dipastikan dahulu, dengan cara mengenal batas diri agar tidak memaksa tubuh berolahraga terlalu keras,” ungkapnya
Di lansir dari www.tagar.id diedit oleh Farizka