Magelang, 27 Oktober 2024 – Komunitas Magelang Bertauhid resmi diluncurkan pada Minggu, 27 Oktober 2024, di Kabupaten Magelang. Peluncuran ini menandai langkah awal komunitas yang dipimpin oleh Rif’atul Widaad Khotibin Tamhid dalam mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan keislaman dan sosial.
Acara ini diisi dengan beragam kegiatan, seperti kajian keislaman, aksi bersih-bersih masjid, serta pemberian santunan kepada anak yatim. Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, masyarakat umum, serta pimpinan organisasi dan komunitas dari berbagai wilayah di Magelang.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Camat Mungkid, yang mewakili Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, disampaikan apresiasi terhadap inisiatif terbentuknya komunitas ini. “Kami sangat mengapresiasi adanya komunitas ini karena mendukung terciptanya masyarakat yang religius dan aktif dalam kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya pemuda,” ujar Camat Mungkid.
Peluncuran komunitas Magelang Bertauhid juga dirangkaikan dengan tabligh akbar yang menghadirkan dua pembicara ternama: Ustadz Rizal Yuliar Putrananda, pengasuh Pondok Pesantren Al Lu’lu’ Wal Marjan Magelang, dan Ustadz Nafi’ Zainuddin, pengasuh Pondok Pesantren Menara Qur’an Temanggung. Acara ini dimoderatori langsung oleh Rif’atul Widaad Khotibin Tamhid.
Dalam kajian bertema “Keluarga yang Dirindukan Allah,” Ustadz Rizal Yuliar Putrananda menekankan pentingnya suami dan istri memahami hak dan kewajiban masing-masing dalam membangun rumah tangga yang harmonis. “Kami berharap, komunitas Magelang Bertauhid dapat terus mengadakan tabligh akbar serupa di masa mendatang,” tambahnya.
Selain kegiatan kajian, Magelang Bertauhid juga melaksanakan aksi sosial dengan mengunjungi beberapa panti asuhan di sekitar Magelang, seperti Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Muntilan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Umi Kulsum Salam, untuk memberikan bantuan.
Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, antara lain Yayasan Al Furqon Magelang, Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII), Yayasan Cinta Sedekah, dan beberapa organisasi lainnya.