Heboh! Kemunculan Langka Anglerfish dan Oarfish di Perairan Dangkal

  • Whatsapp

Magelang News – Baru-baru ini, dunia kelautan dikejutkan oleh kemunculan dua spesies ikan laut dalam yang jarang terlihat di perairan dangkal: anglerfish dan oarfish. Fenomena ini memicu berbagai spekulasi dan perhatian, terutama karena oarfish sering dikaitkan dengan mitos sebagai pertanda bencana alam.

Anglerfish Muncul di Permukaan

Pada awal Februari 2025, seekor anglerfish jenis black seadevil (Melanocetus johnsonii) ditemukan berenang dekat permukaan di perairan sekitar Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol. Penampakan ini sangat langka, mengingat anglerfish biasanya hidup di kedalaman antara 200 hingga 2.000 meter di bawah permukaan laut. Kemunculan di perairan dangkal ini diduga akibat penyakit, perubahan arus laut, atau upaya menghindari predator. Sayangnya, ikan tersebut hanya bertahan beberapa jam setelah ditemukan dan kini diawetkan untuk penelitian lebih lanjut di Museum Alam dan Arkeologi di Santa Cruz de Tenerife.

Oarfish: “Ikan Kiamat” yang Menghebohkan

Oarfish, dikenal sebagai “ikan kiamat,” adalah ikan bertulang panjang yang dapat tumbuh lebih dari 11 meter dan berat hingga 270 kg. Ikan ini jarang terlihat di permukaan karena habitat aslinya di kedalaman laut antara 200 hingga 1.000 meter. Dalam mitos Jepang, kemunculan oarfish sering dikaitkan dengan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Namun, hingga kini, tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan penampakan oarfish dengan bencana alam.

Pada 9 Februari 2025, seekor oarfish ditemukan terdampar di pantai Playa El Quemado, Baja California Sur, Meksiko. Penemuan ini menarik perhatian luas, terutama karena mitos yang mengelilingi spesies ini. Para ahli menjelaskan bahwa kemunculan oarfish di perairan dangkal kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi kesehatan yang buruk atau disorientasi, bukan sebagai pertanda bencana.

Analisis Para Ahli

Para ilmuwan menekankan bahwa meskipun mitos mengaitkan kemunculan oarfish dengan bencana alam, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Kemunculan ikan laut dalam di perairan dangkal lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti penyakit, perubahan arus laut, atau gangguan lingkungan lainnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami perilaku dan ekologi spesies-spesies ini serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan mereka di habitat yang tidak biasa.

Pos terkait