Magelangnews.com – Telah viral sebuah video seorang petani tembakau yang mencabuti tanaman tembakaunya karena tidak laku dan ketika dibeli harganya hanya Rp1.000 per kilo nya (daun mentah).
Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun Instagram @abdulkadirkardin pada tanggal 20 Agustus 2020 dan telah dilihat oleh 2002 viewers
Dalam video tersebut terlihat kekesalan dari petani itu dengan logat bahasa Jawa.
Terjemahan “Katanya rokok mahal , cukai tinggi tetapi sesampainya dipetani , tembakau tidak laku , petani putus asa , tembakaunya dicabuti karena tidak laku ,ketika bisa dibeli harganya hanya Rp 1000 per kg ( daun mentah ) , gimana dong nasib perani tembakau di temanggung ?
Beginilah keadaaan petani tembakau khusunya di temanggung , jateng sekitarnya. Apakah tidak ada solusi penangan kretek ini ? Paling tidak bagi para petani tembakau tembakaulah harapan bagi mereka bertahan hidup “ungkapnya
Dalam unggahannya ia meminta pemerintah agar cukai import tembaka ditinggikan atau menghentikan import tembakau dan menjadikan kretek Indonesia seperti Cerutu Cuba
Dimana cuba dikenal sebagai asal cerutu terbaik didunia ini , padahal lahan tembakaunya tidak seluas Indonesia .
Kalo tembakau di Indonesia yang memiliki kwalitas terbaik didunia ( tembakau lamuk) ini dikelola dengan serius. Tidak mustahil kita bisa melebihi Cuba dan masyarakat pasti tenterem.
