Magelangnews.com – Temanggung. Masyarakat Desa Giyono, Kecamatan Jumo, Kab. Temanggung menggelar tradisi napak tilas Raden Trenggono Kusumo di Sendang Ayu Mbonggede digelar atas syukur yang melimpah karna di beri sumber mata air yang sampai saat ini telah menghidupi masyarakat Desa Giyono.
Napak tilas ini adalah warisan leluhur yang disebut sebagai 1 Suro yang setiap tahun dilaksanakan pas perayaan 1 Hijriyah, sebelum napak tilas di Sendang Ayu Mbonggede ini dilaksanakan berbagai acara pun di meriahkan sebagai hiburan seperti dilaksanakan nya pentas wayang semalam suntuk, pengaosan, yang terahkir pentas kuda lumping. Napak tilas ini di laksanakan pada tepat tanggal 1 Hijriyah atau pas nya untuk tahun 2020 ini pada tanggal 20 Agustus.
Sama dengan perayaan tradisi napak tilas ini, masyarakat menyediakan berbagai ubo rampe seperti bucu robyong, tumpeng, dan hasil bumi lainya yang selanjutnya di arak ke Sendang Ayu Mbonggede yang terletak di pojok desa giyono.
Ada pun yang di laksanakan pasca tradisi antara lain sambutan-sambutan tokoh masyarakat desa giyono, Pak Camat Kecamatan Jumo, pentas seni, bur ayam, pembacaan doa, dan yang terhkir pembagian ubo rampe yang di sebutkan di atas kepada masyarakat, sebagian besar masyarakat desa giyono meyakini bahwa ubo rampe yang sudah di bacakan doa di saat 1 Suro membawa nilai postif sendiri dan setiap jenis nya berbeda-beda makna.
Ketua panitia napak tilas mengatakan, pihaknya telah merencanakan selama 1 bulan penuh supaya kegiatan ini mengingat adanya pandemi Corona. menerapkan protokol kesehatan penuh dengan menggunakan maskert dan melakukan jaga jarak mengingat adanya covid19 ini. Sedangkan acara ini hanya di hadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat desa giyono, Pak Camat dan Babinsa Kecamatan Jumo.
Oleh : Yoga Surya Pratama