Magelang – Sebuah video hoaks yang menarasikan bahwa SMK Adipura telah tutup karena sering terjadi tawuran, sempat viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan bangunan sekolah yang tampak usang dan tidak terawat, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan siswa, alumni, serta pihak sekolah.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa SMK Adipura masih beroperasi seperti biasa dan tetap menerima siswa baru. Bahkan, para alumni bersama guru-guru terus berupaya meningkatkan kualitas sekolah agar lebih baik dan menjauhkan lingkungan pendidikan dari aksi tawuran.
Menyikapi video hoaks tersebut, para siswa dan alumni merasa geram. Mereka segera bergerak untuk mencari tahu siapa pelaku yang menyebarkan informasi palsu tersebut. Tak butuh waktu lama, dalam kurang dari 24 jam, terduga pelaku akhirnya datang ke SMK Adipura untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas penyebaran informasi yang tidak benar itu.
Pihak sekolah mengapresiasi gerakan cepat dari siswa dan alumni dalam menjaga nama baik sekolah. Kepala SMK Adipura menegaskan bahwa sekolah tetap berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan jauh dari tindakan negatif seperti tawuran.
“Sekolah kami tetap menerima siswa baru, dan terus berusaha menciptakan sekolah yang lebih baik. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar salah satu alumni kepada Magelang News
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi dan selalu mengecek kebenaran berita sebelum menyebarkannya.
