Wawancara Eksklusif dengan Michael Polak, Pengacara UHRP di London
Kasus dugaan genosida Pemerintah China atas etnis Uyghur memasuki babak baru. Setelah Pengadilan Tribunal Independent di London yang diketuai Geoffrey Nice (2/12) menyatakan bahwa Pemerintah China terbukti melakukan genosida terhadap Muslim Etnis Uyghur dan minoritas lain di wilayah barat Xinjiang, kini the Uyghur Human Rights Project (UHRP) berencana melayangkan tuntutan Pidana “Yurisdiksi Universal” di Pengadilan Provinsi Buenos Aires, Argentina.
Sejumlah alat bukti memberatkan telah disiapkan untuk meyakinkan majelis hakim, berbagai saksi juga bakal dihadirkan untuk meyakinkan dunia atas kasus dugaan genosida ini. Berikut wawancara dengan Michael Polak, pengacara yang akan mewakili the Uyghur Human Rights Project (UHRP) dalam kasus ini.
1. Pekan lalu kita melihat Pengadilan Independen atau Uyghur Tribunal di Inggris melalui Ketua Majelis Pengadilan Geoffrey Nice telah memutuskan terjadi genosida oleh Pemerintah China, bagaimana Anda melihat kekuatan proses peradilan ini?
Jawaban :
Keputusan yang kami lihat minggu lalu di Pengadilan Uyghur di mana Ketua Majelis Pengadilan Geoffrey Nice, Penasihat Ratu dan panelnya menemukan tanpa keraguan bahwa ada penyiksaan yang digunakan terhadap orang-orang Uyghur, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida sehubungan dengan tindakan yang diambil untuk mencegah kelahiran yang dialami Uyghur.
Ini adalah pertama kalinya semua bukti yang telah mereka kumpulkan diajukan ke pengadilan, dan pengadilan itu mendengar lebih dari empat puluh saksi, saksi ahli, dan saksi fakta untuk mengambil keputusan itu. Jadi menurut saya ini momen yang sangat penting bagi orang Uyghur.
2. Muncul berbagai pendapat pro dan kontra, di Indonesia misalnya Robi Sugara, Direktur Eksekutif Indonesia Muslim Crisis Center membuat statemen bahwa pengadilan rentan dipolitisasi oleh kelompok tertentu, khususnya yang berseberangan kepentingan dengan China. Sementara Ketua Lembaga Bantuan Hukum Pelita Umat Chandra Purna Irawan dari menegaskan bahwa pengadilan tersebut tetap memiliki kekuatan hukum secara moril. Bagaimana Anda melihat pro kontra ini?
Jawaban :
Pentingnya Pengadilan Uyghur adalah untuk pertama kalinya alat bukti ini dipertimbangkan oleh panel ahli hukum. Cara sempurna untuk menilai kejahatan, kejahatan internasional yang dilakukan terhadap Uyghur dan orang-orang Turki lainnya di kawasan itu adalah dengan adanya pengadilan PBB atau pengadilan pidana internasional yang memiliki yurisdiksi. Mengenai pengadilan PBB, biasanya ini akan dibentuk oleh Dewan Keamanan dan tentu saja, kita mengetahui bersama bahwa China memiliki hak veto. Jadi, jika Dewan Keamanan mencoba untuk memiliki pengadilan seperti yang mereka lakukan untuk kepada negara bekas Yugoslavia atau untuk Rwanda, China akan segera menggunakan hak veto itu dan menutupnya.
Lebih jauh, orang publik telah melihat bahwa Gambia dengan sangat berani membawa kasus terhadap Myanmar atas genosida dan kejahatan perang terhadap orang-orang Rohingya ke pengadilan internasional. Sekarang masalahnya adalah, bagi China, mereka memiliki reservasi pada konvensi genosida untuk menghentikan pengadilan itu dari memiliki yurisdiksi. Jadi, tentus aja akan bagus untuk pergi ke pengadilan PBB, tetapi mereka diblokir oleh China.
Karena itulah orang akan mencari jalan lain untuk keadilan. Salah satunya adalah Pengadilan Uyghur dan di sanalah kami berkumpul untuk Kongres Uyghur Dunia dan Proyek Hak Asasi Manusia Uyghur sehubungan dengan penerapan Pengadilan Argentina untuk penggunaan yurisdiksi universal terhadap individu yang terlibat dalam penganiayaan terhadap orang Uyghur.
3. Kedutaan Besar China di London menyebut pengadilan itu sebagai “alat politik” yang digunakan oleh beberapa elemen anti-China dan separatis untuk menipu dan menyesatkan publik, bagaimana Anda menanggapi statement ini?
Jawaban :
Pihak berwenang Tiongkok selama bertahun-tahun telah lolos dari penganiayaan terhadap kelompok minoritas di Tiongkok, dengan sangat sedikit intervensi internasional atau konsekuensi internasional bagi mereka. Tentu saja, mereka ingin itu terus berlanjut. Mereka adalah negara yang kuat, mereka ingin dapat melakukan apa pun yang mereka suka untuk individu di negara itu.
Namun Uyghur adalah kasus berbeda, yang terjadi kepada orang-orang Uyghur perlu diperiksa. Mereka menyangkal keberadaan kamp-kamp besar ini sejak awal. Kemudian citra satelit tersebut diproduksi oleh para ahli dan ditemukan juga formulir pemesanan sehubungan dengan pesanan pengadaan massal barang-barang yang dibutuhkan untuk menjalankan kamp-kamp tersebut.
Ketika bukti-bukti itu keluar, mereka mulai memindahkan posisi mereka. Ini dimulai dengan mereka berkata, “tidak ada kamp sama sekali”. Dan kemudian pernyataan berubah “itu sebenarnya kamp pendidikan ulang” dan mengubah seluruh posisi mereka dalam hal jumlah.
Beberapa ahli mengatakan bahwa ada lebih dari jutaan orang Uyghur melewati kamp-kamp ini atau ditahan di kamp-kamp ini. Pihak berwenang China mengatakan itu tidak benar. Jadi, mereka keluar sekarang setelah mereka benar-benar mengakui baru-baru ini, ketika melihat jumlah orang Uyghur di kamp-kamp itu.
Selain itu di China, tidak ada sistem pengadilan yang efektif. Pengadilan di China tidak dapat digambarkan sebagai pengadilan. Tidak ada penilaian yang objektif. Hakim membuat keputusan berdasarkan murni pada apa yang diperintahkan oleh pimpinan politik mereka.
Saya mewakili sejumlah Uyghur yang memiliki keluarga di luar China. Mereka telah dimasukkan ke dalam penjara dan mereka telah menjalani hukuman yang panjang atau menghilang ke kamp-kamp karena agama mereka dan karena etnis mereka. Dan mereka disuruh memilih pelanggaran mana yang mereka lakukan.Tidak ada bukti yang dihasilkan. Jadi, ini bukan proses pengadilan, ini murni proses politik.
4. Secara spesifik apa saja yang Anda persiapkan untuk memenangkan tuntutan
tersebut?
Ada banyak bukti yang akan kami tunjukkan terkait kejahatan internasional sedang dilakukan oleh otoritas China terhadap orang-orang Uyghur dan minoritas Turki lainnya, seperti Kazakh, dan Uzbek, di wilayah Uyghur. Kami akan membawa bukti ini, kami akan membawa saksi hidup ke Pengadilan Argentina.
Kami akan menjelaskan kasus ini ke pengadilan dan orang-orang Argentina. Kami
akan mengatakan bahwa buktinya cukup jelas, kejahatan terhadap kemanusiaan
sedang terjadi, genosida sedang terjadi, penyiksaan sedang terjadi.
5. Ada ketentuan yurisdiksi universal di yurisdiksi berbeda di seluruh dunia, kenapa
Anda memilih Argentina?
Jawaban :
Berdasarkan Pasal 118 Konstitusi Argentina, kejahatan internasional dapat dituntut di mana pun mereka terjadi, dan ini adalah yurisdiksi universal paling liberal di seluruh dunia. Sebagian besar negara lain memerlukan hubungan antara negara mereka untuk menjalankan yurisdiksi, sedangkan Argentina tidak. Pengadilan ini berkembang di Argentina, karena sejarah khusus Argentina dengan junta militer mereka memiliki orang-orang yang menghilang dan menyiksa orang dan membunuh orang.
Kami pikir ada kesamaan antara apa yang terjadi pada orang Argentina dan apa yang terjadi pada orang Uyghur saat ini. Dan kami pikir orang Argentina akan dapat melihat itu juga. Jadi, Argentina memberikan kesempatan emas, sehingga orang-orang Uyghur bisa mendapatkan keadilan atas penindasan yang mereka alami. Dan ini benar-benar hadiah Argentina kepada dunia adalah yurisdiksi universal yang sangat luas yang memungkinkan kami membawa kasus kami ke sana.
6. Apakah Anda telah mempersiapkan bukti-bukti yang memberatkan yang dilakukan Pemerintah China terhadap etnis Uyghur?
Jawaban :
Mengenai bukti terhadap orang-orang Uyghur, tentu sudah disiapkan. Tujuan dari apa yang kami lakukan di Argentina adalah untuk melihat tanggung jawab individu atas kejahatan internasional. Jadi, orang-orang akan melihat pelanggaran ini. Dan hal tentang China adalah bahwa mereka menyembunyikan bukti tentang diri mereka sendiri. Bukan bukti yang dikeluarkan oleh para ahli, bukan barang yang dicuri atau ditemukan orang dengan cara curang. Ini adalah hal-hal yang sebenarnya telah dirilis oleh pihak berwenang China di internet, dan di internet mereka juga, menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi. Pihak berwenang China, pada kenyataannya, mengumpulkan bukti kesalahan mereka juga.
7. Bukankah Pemerintah China dapat menggunakan pengaruhnya kepada Argentia untuk mengamankan kepentingan mereka, bagaimana tanggapan Anda?
Jawaban :
Mengenai China yang mencoba menggunakan pengaruh politik mereka atas Argentina untuk menutup kasus ini, cukup jelas bahwa mereka mencoba menggunakan kekuatan politik di seluruh dunia untuk menghentikan kritik apa pun. Tapi kami yakin, di Argentina mereka memiliki sistem pengadilan yang adil dan objektif. Jadi, kami yakin bahwa hakim melihat bukti yang kami berikan di hadapan hakim, mereka tidak akan terpengaruh oleh tekanan politik apa pun yang coba diberikan China kepada Argentina. Kami yakin mereka akan mencobanya, tetapi kami berpikir mereka tidak akan berhasil.
8. Selain persoalan genosida Uyghur apakah akan juga meluas mengungkapkan persoalan lain yang menyangkut Pemerintah China?
Jawaban :
Sehubungan dengan laporan yang akan datang dari PBB untuk Hak Asasi Manusia, sehubungan dengan apa yang terjadi di wilayah Uyghur, kami pikir itu akan memperkuat apa yang kami kemukakan, dan mari kita luruskan. Kami pikir kami sudah mendapatkan buktinya, kami memiliki pernyataan saksi, pers telah melaporkan.
Ada banyak bukti ahli tentang apa yang terjadi di kawasan ini dan orang-orang di Indonesia akan tahu apa yang terjadi pada orang-orang Uyghur. Kami telah melihat protes di Indonesia. Mereka tahu persis apa yang terjadi pada orang- orang Uyghur karena etnis mereka dan karena agama mereka. Tapi laporan PBB akan membantu kita juga. Dan pengadilan Argentina akan mengetahui bahwa
individu objektif, badan objektif telah memberikan bukti itu.
Jadi, kami berharap untuk melihat laporan itu. Itu akan menjadi bagian dari kasus yang kami ajukan, selain itu kami juga mengajukan bukti saksi hidup. Kami memiliki saksi yang siap untuk maju serta bukti ahli, yang akan penting bagi Pengadilan Argentina untuk membuat keputusan yang tepat.
9. Apakah ada lagi yang perlu Anda sampaikan?
Saya harus mengatakan bahwa kita telah melihat di Indonesia, protes untuk mendukung orang-orang Uyghur yang berlangsung Maret lalu. Kami pikir sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepada orang-orang Uyghur bahwa mereka tidak sendirian, bahwa mereka mendapat dukungan dari Indonesia, dari pelajar Indonesia, dari masyarakat Indonesia. Jadi, saya mengucapkan terima kasih banyak atas protes itu. Sangat penting bagi orang- orang Uyghur untuk mengetahui bahwa mereka mendapat dukungan Anda. Jadi terimakasih untuk itu. (mgn)