Magelang News – Dibalik suksesnya pesta kembang api di Kota Magelang ternyata tak luput dari perjuangan pihak pemerintahan Kota Magelang, sebelumnya sempat ijin tak kunjung turun dari polda jateng dan juga tuai kritik terkait kerumuman.
Sebelumnya ketua Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM) Muhammad Nafi mengaku menghormati rencana Pemkot Magelang. Namun, dia menilai kegiatan tersebut kurang mendidik dan akan menghabiskan anggaran.
Wali Kota Magelang Muchammad Nur Aziz menyampaikan pesta kembang api ini merupakan rasa syukur kepada Allah SWT karena umat Islam telah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan.
Ia menuturkan masyarakat Kota Magelang diberi kesempatan untuk berkumpul guna mengagungkan nama Allah, merayakan kemenangan, yaitu malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah setelah 2 tahun di terpa pandemi, harapannya ke depan Magelang semakin baik dan semakin maju
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan untuk pengamanan takbir dan pesta kembang api malam lebaran menerjunkan sekitar 500 personel, baik dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Menurutnya pelaksanaan pesta kembang api tersebut merupakan salah satu upaya agar masyarakat tidak bermain petasan karena bisa membahayakan.
Pada kegiatan ini dinyalakan sekitar 2.500 kembang api dengan durasi sekitar 30 menit
Banyak pujian dari warganet atas diadakannya kegiatan tersebut, pasalnya banyak masyarakat yang sudah rindu suasana Kota Magelang yang selalu ada kegiatan besar.
Selain itu juga berharap ada agenda lain setelah ini seperti event konser band besar hingga pagelaran seperti yang sudah – sudah, karena selain dapat memulihkan perekonomian juga sebagai terapi bagi masyarakat setelah dilanda pandemi