Magelang News – Pada 21 Februari 2025, retret kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, mencatat kehadiran 448 peserta. Namun, 55 kepala daerah tidak hadir dalam acara tersebut. Dari jumlah tersebut, 6 kepala daerah telah mengajukan izin resmi karena alasan kesehatan atau acara keluarga, sementara 49 lainnya belum memberikan konfirmasi kehadiran.
Ketidakhadiran sejumlah kepala daerah ini diduga terkait dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta para kadernya untuk menunda partisipasi dalam retret tersebut. Instruksi ini dikeluarkan sebagai respons terhadap situasi politik nasional, termasuk penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa meskipun tidak ada sanksi hukum bagi kepala daerah yang tidak hadir, panitia retret akan memberikan sanksi internal sesuai dengan aturan kepanitiaan.
Sementara itu, Presiden ke 7 Joko Widodo menegaskan pentingnya kehadiran semua kepala daerah dalam retret ini sebagai bagian dari urusan pemerintahan. Beliau mengingatkan bahwa undangan tersebut berasal dari Presiden Prabowo dan ditujukan kepada seluruh kepala daerah tanpa kecuali.
