Dibalik Pembebasan 53 Pendemo di Magelang, Ada Bupati Hingga Walikota

  • Whatsapp

Magelang News – Suasana penuh kehangatan dan rasa kemanusiaan mewarnai proses pembebasan 53 pendemo yang sempat ditahan di Polres Magelang Kota pasca peristiwa kerusuhan pada 29 Agustus 2025 lalu.

Di balik langkah tersebut, hadir peran penting sejumlah tokoh Magelang yang menanggalkan ego sektoral, tidak membedakan Kota atau Kabupaten, serta menegaskan bahwa Magelang adalah rumah bersama. Hadir langsung dalam proses ini Bupati Magelang, Wali Kota Magelang, Kapolres Magelang Kota, Dandim TNI, serta tim kemanusiaan Sandaljepitanbareng yang digawangi Budi Irawanto bersama awak media Magelang News.

Bacaan Lainnya

Polres Magelang Kota akhirnya mengambil langkah restorative justice, sehingga 53 pendemo dapat kembali ke rumah masing-masing. Bagi mereka yang belum dijemput orang tua, momen tersebut justru berubah menjadi penuh haru, ketika Bupati, Wali Kota, Dandim, dan Kapolres secara spontan memeluk mereka, memberikan rasa sayang layaknya orang tua sendiri.

“Kami sayang mereka. Magelang sayang dengan mereka,” ujar para pimpinan Kota dan Kabupaten Magelang secara serentak dalam suasana penuh kehangatan, Sabtu malam (30/8/2025).

Sebelumnya, tim Sandaljepitanbareng menerima banyak pesan dari masyarakat yang meminta pendampingan pembebasan pendemo. Budi Irawanto bersama timnya kemudian berkoordinasi dengan Polres Magelang Kota, yang disambut baik, serta mendapat dukungan penuh dari Bupati dan Wali Kota Magelang yang juga hadir di lokasi saat demonstrasi berlangsung.

Banyak warga kemudian mengirimkan ucapan terima kasih melalui pesan pribadi ke yayasan Sandaljepitanbareng atas peran mereka dalam proses pembebasan, termasuk pada momen 29 Agustus 2025 ketika 10 pendemo pertama berhasil dibebaskan melalui jalur negosiasi dengan kepolisian.

Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas, kebersamaan, dan kepedulian adalah kunci untuk menjaga Magelang tetap damai dan rukun.

Pos terkait