Magelangnews – Hari ini jumat 17 Juli 2020 trending #FreePalestine di mana negara Palestina hilang dari Google Map yang membuat banyak kecaman dan tanggapan warga dalam menanggapi hal tersebut namun apakah Palestina benar-benar dihapus oleh Google?
Jika kita melihat kembali sejarah yang pernah dikutip dari telegraph, dulu Palestine nya juga pernah hilang dari Google Maps tahun 2016, waktu itu juga banyak kecaman bermunculan sampai petisi online untuk mengembalikan lagi Palestina di Google Maps.
Kemudian juru bicara Google mengatakan bahwa terdapat kesalahan teknis sehingga wilayah tepi barat dan jalur Gaza sempat hilang namun untuk Palestina hilang dari Google Maps.
“Kami akan bekerja dengan cepat untuk mengembalikan label tersebut,” ujar juru bicara Google Elizabeth Davidoff.
Sebelumnya pada 2013, Google mengikuti keputusan PBB dan melakukan pembaruan atau update di menu search pada homepage terkait Palestina. Google memasukkan Palestine sebagai ganti atas Palestinian Territories. Menandai langkah dalam penyelesaian konflik, bendera Palestina ikut berkibar di markas PBB pada 2015
Pada tahun sebelumnya Google ikut dengan keputusan PBB dengan melakukan pembaruan dan update di menu pencarian pada home page terkait Palestina. Google memasukkan Palestine sebagai ganti atas Palestinian Territories. Menandai langkah dalam penyelesaian konflik, bendera Palestina ikut berkibar di markas PBB pada 2015.
Terkait Palestina hilang dari Google Maps pada 2020, hal ini pertama kali diketahui dari unggahan akun Instagram Astagfirvlah. Postingan pada Rabu (15/7/2020) tersebut menimbulkan anggapan Google telah sengaja menghilangkan Palestina.
Sebuah update sempat ditambahkan yang menyatakan unggahan tersebut adalah informasi yang salah. Namun postingan terlanjur menyebar dan menganggap Google mendukung usaha pendudukan atas Palestina.
Dikutip dari Independent, Palestina sebagai sebuah negara merdeka sudah diakui PBB dan 136 negara anggotanya. Namun Amerika yang menjadi markas Apple dan Google tidak mengakui berdirinya Palestina.
Google menjelaskan Palestina sebagai negara yang merdeka pada 15 November 1988 dengan ibukota Yerusalem Timur Ramalah. Gaza dan Tepi Barat dimasukkan sebagai wilayah Palestina yang mengalami pendudukan (occupied Palestine territory). Selain Itu Gaza dimasukkan sebagai kota terbesar di Palestina.
Wilayah Palestina tercatat seluas 6.220 kilometer persegi dengan 35 persen adalah perairan. Namun Independent mengutip dari sebuah kelompok monitoring menyatakan, sudah ada lebih dari 130 pemukiman Israel di wilayah Tepi Barat. Jumlah ini terus bertambah meski hukum internasional menganggapnya sebagai tindakan ilegal.