Magelangnews.com – Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan. (Karyono, 1997:15).
Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan.
Berbagai upaya untuk meningkatkan devisa negara dari aspek pariwisata, terutama pariwisata yang mengeksplorasi alam semakin digencarkan, baik wisata bahari, wisata pegunungan, wisata hutan, suaka alam, dan suaka margasatwa tanpa memperhatikan penurunan kualitas lingkungan yang mengancam kelestarian lingkungan itu sendiri .
Penurunan kualitas lingkungan dapat dilihat dari unsur-unsur lingkungan abiotik, biotik, dan kultur yang terpengaruh oleh aktivitas pariwisata yang berlangsung, misalnya sampah, vandalisme, pendirian hotel, penginapan, perusakan biota alam, maupun dampak yang lain.
Oleh karena itu pariwisata yang mengeksploitasi alam harus berbasis lingkungan dan pengelolaan yang terpadu, yaitu dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi melalui pendekatan ekosistem.
Seluruh kegiatan pariwisata harus mempertimbangkan keberadaan ekosistem yang ada demi kelestarian hidup yang ada dan menjaga kualitas lingkungan.
Perlunya kebijakan dan strategi dalam pengelolaan wisata alam yang berbasis lingkungan bertujuan menjaga kelestarian lingkungan dan tetap mempertahankan berlangsungnya kegiatan pariwisata alam sehingga mampu mendongkrak devisa negara.
Dan peluang wisata berbasis alam ini di tangkap oleh pengembang yang saat ini sedang mempersiapkan Destinasi baru di Desa Nogosaren Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
Saat ini pembangunan masih fokus di pembangunan akses jalan dari desa ke puncak gunung gajah yakni dengan betonisasi.
Semoga nantinya wisata ini juga bisa memberikan dampak positif utamanya dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.
(Azh)