Magelangnews.com – Tour de Borobudur XX 2020 hadir dengan kemasan berbeda. Event balap sepeda terbesar di Jawa Tengah (Jateng) tersebut sudah dimulai sejak 15 Agustus 2020 yang lalu. Saat ini Tour de Borobudur. XX 2020 akan dilaksanakan setiap akhir pekan dan tiap hari libur nasional.
TdB telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-20. Rencananya, event ini akan dibuat lebih heboh dari edisi sebelumnya. Sayang rencana tersebut ambyar gara-gara pandemi coronavirus.
Samba (Semarang Bicycle Association) sebagai pihak penyelenggara langsung mencari cara agar event ini tetap terlaksana.
Setelah berkonsulasi dengan semua pihak, terutama otoritas kesehatan dan keamanan, Samba akhirnya menemukan formula baru untuk TdB tahun ini. “Jadi kami laksanakan setiap weekend dan libur nasional. Kami gelar selama tiga bulan. Mulai 15 Agustus besok,” ungkap Lo Tik Yong, komandan Samba.
Jumlah pesertanya pun dibatasi. Sekali gowes maksimal 50 cyclist. Semuanya harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak. Rutenya juga dipangkas menjadi 111 kilometer saja. Peserta akan berangkat dari Kota Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyambut positif perubahan konsep TdB tahun ini. Ganjar menyadari bahwa mustahil untuk menggelar TdB seperti tahun kemarin. Sebab ada protokol kesehatan yang harus ditaati pada masa transisi menuju kebiasaan baru ini.
“Jadi Tour de Borobudur akan dibuat per hari libur. Setiap mereka akan gowes bersama, kami batasi sekitar 30 sampai 50 orang saja. Sehingga marwah sport tourism-nya sudah siap.
Kami bikin Tour de Borobudur ini sampai akhir tahun,” ucap Ganjar.
Dan hari ini Minggu 27 September 2020 masih di laksanakan event tersebut dengan jumlah peserta terbatas,
Terlihat saat awak media magelangnews.com turut serta dalam rombongan peserta saat melintas di Ruas Jalan Pringsurat Temanggung.
(Azh)