Magelangnews – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mendukung sepenuhnya gerakan Jateng di Rumah Saja yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo, tanggal 6-7 Februari 2021. Bahkan untuk penguatan Bupati Muhammad Al Khadziq mengeluarkan Surat Edaran nomor 066 Tahun 2021 yang mengatur pelaksanaan Jateng di Rumah Saja di wilayahnya.
Bupati Muhammad Al Khadziq mengatakan, hal tersebut menindaklanjuti SE Gubernur nomor 443.5/0001933, tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Dalam SE tersebut diminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung diminta untuk tinggal di rumah saja dan tidak usah pergi kemana-mana kecuali urusan yang sangat penting, selama dua hari pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021.
“Jadi sebagaimana edaran Pak Gubernur yang kemudian juga diteruskan dalam edaran Bupati Temanggung. InsyaAllah tanggal 6 dan 7 Februari besok, saya yakin dan saya percaya masyarakat Temanggung akan mengikuti imbauan Pak Gubernur untuk tetap di rumah saja,”katanya usai rapat Satgas Penanganan COVID-19 di Pendapa Pengayoman, Kamis (4/2/2021) petang.
Pada pelaksanaan Jateng di Rumah Saja akan dilakukan penutupan jalan protokol guna menekan mobilitas penduduk. Lalu akan ada pemadaman lampu penerangan di berbagai titik di Kota Temanggung, Kranggan, Parakan, dan Ngadirejo. Namun demikian, pemerintah tetap memperhatikan agar jangan sampai melumpuhkan perekonomian masyarakat.
Para pengelola destinasi wisata, pusat rekreasi dan pusat hiburan diminta untuk menutup kegiatannya selama dua hari. Kepala desa/ lurah diminta mengatur, membatasi tamu hajatan dan pernikahan yang sudah terlanjur diagendakan. Termasuk juga pengelola industri dan pabrik diminta untuk menutup kegiatan industrinya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Temanggung, Sri Haryanto mengaku selama dua hari terakhir sebelum adanya SE Bupati selalu ditanya para pedagang pasar tradisional yang merasa resah. Namun setelah dijelaskan melalui SE mereka bisa memahami dengan adanya pembatasan tersebut.
“Jadi kami sosialisasikan tidak semata penutupan saja, tapi ada kegiatan bersih-bersoh pasar, juga penyemprotan disinfektan yang akan dilakukan oleh tenaga keamanan dan tenaga kebersihan pasar. Memang kemarin sebelum ada SE ini, pertanyaan datang terus dari para pedagang dan mereka sedikit resah. Besok pasar hanya sampai jam 12.00 WIB dan saya pikir tidak terlalu masalah, karena yang mau beli pun dibatasi sebab sudah ada SE di rumah saja,”terangnya