Magelang News – Kasus dugaan pemerkosaan dan pencabulan siswi SMP di Kabupaten Pati Jawa Tengah hingga hamil viral di sosial media
Sebelumnya setelah berbulan-bulan dicari keluarganya, korban ditemukan di rumah kosong pada 31 Juli. Kasus ini kemudian dilaporkan polisi pada 1 Agustus
Saat ditemukan keluarganya, N dalam kondisi kritis tak berdaya. Tubuhnya kurus dan lemah. Selain organ vitalnya luka, hasil pemeriksaan medis menyebutkan korban telah hamil 3-4 bulan
Merujuk pemeriksaan sementara kepolisian, N selama ini diduga telah menjadi korban budak seks. Ia disekap, dianiaya hingga diperkosa berkali-kaliberkali-kali
Namun saat itu masih minim keterangan, korban masih trauma.
Unit PPA Sateskrim Polres Pati pun turun cepat untuk bergerak dalam mengusut kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi (5/8)
Sutrisno , Ketua RT 6 RW 1 Desa Alassowo, Dukuhsari pun menghadiri undangan Mapolsek Dukuhsari menjadi saksi
Akan tetapi ia kaget mengetahui adanya berita pencabulan anak di bawah umur di lingkungannya dan membantah bahwa di rumah pelaku telah terjadi penyekapan karena tampak sering keluar rumah kadang bermain bersama teman-temannya sesekali mereka juga keluar berdua, Sutrisno pun juga heran jika dikatakan adanya unsur penyekapan dan dipastikan tidak benar
Menurutnya pelaku memang jarang bersosialisasi terhadap warga lingkungannya
Sutrisno juga membeberkan bahwa korban sudah tinggal di rumah pelaku sejak sebelum lebaran memang
Rumah tersebut memang sering digunakan oleh pelaku untuk bergonta-ganti perempuan saking seringnya keluarga menganggap hal tersebut biasa