Fakta Mengerikan Mimpi Menurut Medis yang Jarang Diketahui

  • Whatsapp

Berikut adalah beberapa fakta mengerikan terkait mimpi menurut medis yang mungkin jarang diketahui:

1. Sleep Paralysis (Kelumpuhan Tidur)

Sleep paralysis atau kelumpuhan tidur adalah kondisi ketika seseorang terbangun tetapi tidak bisa bergerak atau berbicara. Hal ini terjadi karena otak “terbangun” lebih dulu, sementara tubuh masih dalam keadaan tidur. Kondisi ini sering disertai halusinasi menakutkan, seperti bayangan gelap atau sensasi tekanan di dada. Dari sudut medis, sleep paralysis terjadi karena gangguan transisi antara fase tidur REM (Rapid Eye Movement) dan bangun.

2. Night Terrors (Teror Malam)

Teror malam adalah gangguan tidur yang biasanya dialami anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. Penderitanya sering terbangun dengan teriakan, keringat dingin, dan rasa ketakutan yang intens tanpa mengetahui alasan pasti. Berbeda dengan mimpi buruk, teror malam terjadi pada fase tidur dalam (deep sleep) dan sulit untuk diingat.

3. Mimpi Berulang Dapat Menandakan Gangguan Mental

Mimpi yang sama terus-menerus dialami seseorang bisa menjadi tanda stres, kecemasan, atau trauma yang belum terselesaikan. Dalam dunia medis, mimpi berulang sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental seperti PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder).

4. Gangguan REM Sleep Behavior Disorder (RBD)

Pada orang sehat, otot tubuh menjadi lumpuh sementara selama fase tidur REM untuk mencegah tubuh bergerak sesuai mimpi. Namun, pada penderita RBD, mekanisme ini tidak berfungsi, sehingga mereka bisa bergerak atau bertindak sesuai mimpi, yang berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang lain.

5. Mimpi Bisa Menjadi Tanda Penyakit Neurologis

Penelitian menunjukkan bahwa mimpi yang penuh kekerasan atau aktivitas fisik yang tidak biasa saat tidur bisa menjadi gejala awal penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson atau demensia.

6. Sleep Apnea Memicu Mimpi Menyesakkan

Sleep apnea, kondisi di mana pernapasan seseorang berhenti secara tiba-tiba saat tidur, sering menyebabkan mimpi tentang tenggelam, tercekik, atau kehabisan napas. Kondisi ini berbahaya karena mengganggu pasokan oksigen ke otak.

7. Efek Obat-Obatan pada Mimpi

Beberapa obat, seperti antidepresan atau obat tidur, dapat memengaruhi pola tidur dan mimpi seseorang. Beberapa obat ini bahkan dapat memicu mimpi buruk yang terasa sangat nyata dan mengganggu kualitas tidur.

8. Lucid Dreaming Dapat Berisiko Jika Tidak Dikontrol

Lucid dreaming, atau mimpi di mana seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi, sering dianggap menyenangkan. Namun, jika terlalu sering atau tidak terkendali, ini bisa mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan mental akibat otak yang terus aktif selama mimpi.

Mimpi memang bagian alami dari tidur, tetapi jika sering disertai gangguan atau mimpi yang menakutkan, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau ahli tidur untuk mencari solusi terbaik.

Pos terkait