Magelang, 25 April 2025 — Tragedi terjadi di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada Jumat (25/4) sekitar pukul 10.45 WIB. Sebuah tembok penampung air sepanjang 15 meter roboh dan menimpa para santri yang tengah mengantri untuk mandi menjelang pelaksanaan salat Jumat.
Kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, suasana di area kamar mandi pondok pesantren sedang padat karena para santri bersiap untuk beribadah. Tanpa diduga, tembok besar yang menyangga tandon air tiba-tiba ambrol, menimpa puluhan santri di bawahnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, relawan, dan tenaga kesehatan segera dikerahkan ke lokasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan penuh tantangan. Setelah upaya penyelamatan yang berlangsung selama hampir 12 jam, seluruh korban berhasil dievakuasi pada pukul 23.30 WIB. Bahkan, untuk korban terakhir, tim SAR harus bekerja ekstra keras selama 3,5 jam untuk membebaskannya dari reruntuhan.
Berdasarkan data resmi, total korban mencapai 29 orang. Sebanyak 20 santri berhasil selamat dengan evakuasi mandiri yang dilakukan pihak pondok. Lima santri lainnya ditemukan dalam kondisi luka sedang hingga berat, sementara empat santri dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar pondok pesantren maupun masyarakat sekitar. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab robohnya struktur tandon air tersebut.
Pondok pesantren dan keluarga korban telah menerima dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk tenaga medis, bantuan logistik, hingga pendampingan psikologis.