Magelang – Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan bahwa menjadi santri adalah sebuah kebanggaan. Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mondok dan mempelajari ilmu agama Islam sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam dan Wisuda Tahfidz Pondok Pesantren Awwal 2 Assirojiyyah di Desa Klopo, Kecamatan Tegalrejo, pada Sabtu (10/5/2025).
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Magelang Sahid, jajaran Forkopincam Tegalrejo, serta para alim ulama se-Kecamatan Tegalrejo. Momen ini menjadi kebahagiaan besar, khususnya bagi para santri yang telah menyelesaikan sebagian dari proses pendidikan agama mereka.
Dalam sambutannya, Bupati Grengseng menekankan bahwa wisuda tahfidz bukan sekadar seremoni, melainkan bukti dari perjalanan panjang penuh perjuangan dan pengorbanan dalam menghafal kalam Ilahi. Ia menyebut para santri sebagai insan pilihan yang menjaga kemurnian firman Allah dalam hati dan pikirannya.
“Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pondok Pesantren Awwal 2 Assirojiyyah, para pengasuh, ustadz dan ustadzah yang dengan penuh ketulusan membimbing dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an kepada para santri,” ucap Grengseng.
Bupati juga menyoroti peran penting para orang tua dalam mendukung anak-anak mereka menghafal Al-Qur’an. Menurutnya, keberhasilan wisuda ini tidak terlepas dari doa dan dukungan penuh dari keluarga.
Lebih lanjut, Grengseng menyatakan bahwa para hafidz dan hafidzah adalah aset berharga bagi umat dan bangsa. Mereka adalah generasi pembawa cahaya Al-Qur’an yang akan menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Wisuda ini bukanlah akhir, tetapi awal dari tanggung jawab besar dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an. Semoga acara ini membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Awwal 2 Assirojiyyah, K.H. Abdul Hamid, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Magelang. Ia berharap pemerintah daerah terus memberikan perhatian kepada pesantren, para guru pembimbing, serta para santri.