Magelang News – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal Moh. Faiq.,S.Pi mengimbau jajaran warga Nahdlatul Ulama (NU) manfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk sebarkan islam ramah dan membumikan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah yang saat ini dikenal dengan Islam Nusantara. Hal itu ia sampaikan saat memberikan Sambutan pada Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus MWC NU Kecamatan Talang Sabtu di (7/5)
Faiq menuturkan bahwa saat ini NU tengah menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat. Dihadapkan pada arus informasi yang cukup luas dan kuat, NU harus berani mengambil peran dalam menangkal informasi palsu dan ideologi transnasional yang dapat memecah belah bangsa.
Ia juga kembali menegaskan bahwa Pancasila sebagai ijtihad Ulama pendahulu bukan hal yang perlu ditentantangkan dengan agama. “Pancasila sebagai Common Platform adalah sesuatu pemersatu bangsa. Pancasila itu ideologi pemersatu yang nilainya berasal dari beberapa agama dan kearifan lokal,” kata Faiq
Ia juga menjelaskan bahwa Pancasila yang merupakan Ijtihad Ulama bukan produk main-main. Dengan sanad keilmuan yang jelas dan pemahaman agama yang dalam, Ulama menyepakati Pancasila sebagai Ideologi pemersatu bangsa.
“Pancasila ini tentu bukan produk serampangan, karena Ulama kita tidak mungkin menyepakati sesuatu yang tidak sesuai dengan kaidah keagamaan. Mereka memiliki sanad keilmuan yang jelas dan pemahaman agama yang dalam,” jelas Faiq
Oleh karenanya Faiq menghimbau kepada seluruh kader NU untuk menjaga Indonesia dari ancaman gerakan intoleran dan memberikan pemahaman kebangsaan yang cukup kepada generasi muda. Ini penting mengingat generasi muda saat ini mudah menelan sebuah artikel secara mentah. “Tentu pendekatannya adalah dengan pendekatan aswaja dibarengi dengan dalil-dalil yang shahih,” katanya