Magelang News – Viral sebuah kasus dari lingkungan pondok pesantren yang berada di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dilansir dari laman kabarpolisi.com informasi tersebut merupakan kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum kiyai kepada santriwati dari berbagai daerah.
Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Aliansi Tepi Barat dan Jajaranya yang dipimpin langsung oleh Komandan Pujiyanto lebih dikenal Yanto Petok’s bersama dengan Sahabat Perempuan Magelang ikut hadir dalam acara audiensi di ruang aula Polresta Magelang untuk meminta kelanjutan perkara ini agar dapat ditindaklanjuti dengan serius (8/7/2024).
Yanto Petok’s mengungkapkan bahwa tujuan kita menitipkan anak di pondok pesantren untuk membangun akhlak Qul’karimah dan untuk lebih baik. Ia pun berharap khususnya di kabupaten Magelang tidak ada tebang pilih untuk penegakan hukum, karena kita semua sama di hadapan mata hukum, Tegasnya.
Dari sahabat perempuan Magelang pun juga mengatakan bahwa kejadian dugaan pelecehan seksual terhadap santriwati terjadi tepatnya bulan puasa ramadhan tahun 2024 tahun ini
“Kami mendapatkan aduan dari pihak korban antara bulan Mei – Juni 2024, bahwa Sang kyai oknum pengasuh salah satu pondok pesantren yang ada di kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang diduga melakukan tindak asusila terhadap santriwati.”
Menanggapi hal tersebut Kapolresta Magelang, Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H menyatakan bahwa pihak kepolisian saat sedang dalam proses penyelidikan terhadap kasus ini. Semua saksi akan dipanggil dan korban menjalani visum untuk membuktikan tindak pelecehan yang dialami.