Sosialisasi Mitigasi Bencana Tanah Longsor Melalui SPAB Bersama MDMC Kabupaten Magelang

  • Whatsapp

Magelang News – Memasuki musim penghujan bulan Desember 2024 curah hujan cukup deras di kawasan Kabupaten Magelang, tak terkecuali di Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.

Pada hari Selasa, 10 Desember 2024 pukul 13.00 WIB bertempat di SD Negeri Wonolelo 3, Sanden, Nagrong, Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dilaksanakan kegiatan sosialisasi mitigasi/pencegahan bencana alam tanah longsor oleh tim pengabdian masyarakat UNIMMA yang lolos hibah DRTPM Kemendikbud tahap 2 tahun 2024. Tim PkM dosen UNIMMA terdiri atas Ns. Nurul Hidayah, S.Kep, MS, Ns. Nurul Purborini, S. Kep., MS., Ph.D, Puji Rahmawati, M. Pd., yang dibantu tim mahasiswa atas nama Nisa Fatin Raissa (PGSD) dan Adista Syfa Dewanti (S1-Keperawatan).

Bacaan Lainnya

Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan di salah satu ruang kelas yang dihadiri oleh Pak Purwata selaku kepala sekolah beserta para guru SD N Wonolelo 3 sejumlah 20 orang. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan langsung Ketua MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Kabupaten Magelang yaitu Didik Wahyu Nugroho,, S.T. beserta Sekretaris LLHPB (Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana) Kabupaten Magelang yaitu Ns. Daryati Retno Cahyaningsih, S. Kep.

Kegiatan sosialisasi berlangsung selama 2 jam berisi paparan materi terkait mitigasi dan manajemen menghadapi bencana tanah longsor. Materi pertama disampaikan oleh Ibu Retno terkait kesiapsiagaan bencana tanah longsor dan pembentukan tim siaga bencana di sekolah. Kemudian dilanjutkan paparan materi kedua oleh Bapak Didik terkait manajemen bencana longsor. Tujuan sosialisasi dimaksudkan untuk mempersiapkan kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi ancaman bencana alam tanah longsor karena curah hujan yang tinggi dan letak geografis sekolah yang berada di Kawasan lereng Gunung Merapi. Materi yang disampaikan kepada pihak sekolah dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sekolah dalam melaksanakan simulasi bencana tanah longsor yang akan diadakan di sekolah pada pertemuan pelatihan selanjutnya. Simulasi bencana yang diadakan di sekolah juga dimaksudkan untuk melatih kesiapsiagaan guru, siswa, dan warga sekolah dalam proses evakuasi ketika sewaktu-waktu bencana tanah longsor terjadi.

Terdapat sesi diskusi antara pihak sekolah dan pemateri yang diwakili Pak Purwata menceritakan kondisi sekolah ketika terjadi bencana tanah longsor. Kemudian ditanggapi Pak Didik selaku ketua MDMC Kabupaten Magelang. Pak Purwata mewakili sekolah mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran tim PkM UNIMMA dari awal pendampingan, pemberian bantuan perlengkapan P3K hingga pertemuan sosialisasi mitigasi bencana.

”Kami sangat berterima kasih atas kehadiran ibu-ibu tim PkM UNIMMA atas pemberian bantuan peralatan, dampingan dan sosialisasi tentang kebencanaan yang sangat kami butuhkan sebagai sekolah yang berada di daerah rawan bencana terutama tanah longsor, banjir, dan erupsi Gunung Merapi”, ungkap Pak Purwata (Kepala Sekolah SD N Wonolelo 3).

Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat membantu permasalahan mitra terkait kurangnya pengetahuan terkait pendidikan mitigasi bencana, khususnya saat terjadi bencana longsor. Setelah kegiatan sosialisasi ini diharapkan sekolah dapat menyusun tim SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) sebagai langkah awal dalam menciptakan sekolah aman bencana. Langkah selanjutnya adalah pemasangan tanda-tanda penunjuk arah dan titik kumpul ketika terjadi bencana.

Selama kegiatan berlangsung cuaca di luar dapat dikatakan cukup ekstrim karena intensitas hujan cukup tinggi disertai kabut yang dapat menghalangi jarak pandang. Namun kegiatan sosialisasi ini berjalan cukup lancar dan selesai sekitar pukul 15.30 WIB dengan ditutup kegiatan berfoto bersama.

Pos terkait