Magelang News – Muhammad Haryono, seorang sopir taksi online, menjadi sorotan publik setelah mengungkap kasus penembakan yang dilakukan oleh Brigadir Anton Kurniawan Setianto, seorang oknum anggota polisi.
Insiden tersebut terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada (17/11/2024), di mana Brigadir Anton menembak mati seorang kurir ekspedisi dengan 2 kali tembakan dikepalanya. Haryono, yang menjadi saksi mata karena ia tepat disebrlah korban, awalnya diancam oleh Brigadir Anton untuk tidak mengungkap kejadian tersebut.
Dilansir dari kompas.com Haryono bahkan pernah ditransfer uang tunai sebesar Rp 15 juta oleh Anton, tetapi dia kembalikan karena tidak ingin terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Haryono kemudian bersikukuh untuk melaporkan kasus itu. Hati nurani dia dan sang istri tergerak untuk melaporkan kasus tersebut ke Polresta Palangka Raya karena merasa kasihan dengan korban meski di tengah ancaman Brigadir Anton.
Ironisnya, setelah melaporkan kejadian tersebut, Haryono justru ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia diduga terlibat dalam aksi pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan, meskipun perannya dalam kejadian tersebut masih dipertanyakan.
