Magelang News – Akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tidar (Untidar) @bemkmuntidar menyoroti dugaan praktik feodal yang terjadi di lingkungan kampus. Dalam unggahan berjudul “Ratu Mafia Agroteknologi, Ketika Kampus Jadi Kerajaan Feodal”, BEM Untidar menyoroti adanya penyalahgunaan wewenang, intimidasi terhadap mahasiswa, eksploitasi tenaga mahasiswa, hingga dugaan penggelapan dana praktikum.
Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Untidar mengajukan sejumlah tuntutan kepada pihak berwenang. Mereka mendesak agar dilakukan investigasi terkait dugaan penggelapan dana praktikum lapang. Selain itu, mereka juga meminta kampus untuk menyediakan dukungan psikologis bagi mahasiswa yang mengalami dampak akibat tindakan oknum yang bersangkutan.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga menuntut pencopotan oknum dosen dari jabatan Koordinator Program Studi Agroteknologi serta pemberhentiannya sebagai dosen dan tenaga kependidikan di Fakultas Pertanian Universitas Tidar.
Sebuah akun tanpa identitas sempat menghubungi media Magelang News melalui Direct Message (DM) mengungkapkan bahwa mahasiswa yang berani memprotes akan menghadapi hukuman akademik. Namun, meskipun ada ancaman tersebut, dalam waktu dekat mahasiswa berencana menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut pencopotan dosen yang bersangkutan.
